PATI, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) kembali melontarkan gagasan baru menjelang
Ujian Nasional (UN) 2013. Setelah memastikan 20 paket soal untuk UN
tahun depan, kini Kemendikbud menggagas UN tanpa pengawas ruang ujian.
Saat
mengunjungi pembangunan SMK Cordova Margomulyo, di Kabupaten Pati,
Sabtu (22/9/2012), Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, ketatnya penjagaan
dan pengawasan pelaksanaan UN selama ini terjadi karena adanya stigma
negatif. Padahal menurutnya, stigma yang melekat dapat terlepas jika UN
berlangsung dengan semangat kejujuran.
"Selama ini selalu
dikatakan banyak kecurangan dalam pelaksanaan UN, makanya harus kita
buktikan dengan UN jujur. Tak perlu pengawas ruangan, kita awasi dari
jauh," kata dia.
Mantan rektor ITS itu mengatakan, Kemendikbud
sekarang menantang seluruh bupati atau wali kota untuk mendeklarasikan
UN jujur dan siap tanpa pengawasan.
"Kalau ada kepala daerah atau
kepala sekolah ragu ikut deklarasi, jangan-jangan ada apa-apa. Wong
diajak jujur kok ragu," ungkapnya.
Kemendikbud telah siap dengan
variasi soal yang akan diberikan pada UN. Rencananya, mulai bulan depan
masyarakat sudah bisa mendapatkan kisi-kisi soal UN 2013. Kisi-kisi ini
sekaligus menjadi dasar tim pembuat soal memproduksi bank soal.
"Sekarang jika setiap meja soalnya beda, apa mungkin saling contek," tutur dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar